Rabu, 05 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL

PENDAHULUAN

Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL

Fitur fitur Umum Organisasi

Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :

1. pembagian tenaga kerja secara jelas

2. hierarki

3. prosedur dan aturan yang eksplisit

4. keputusan-keputusan yang bersifat netral

5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan

6. efisiensi organisasi maksimum

Rutinitas Dan Proses Bisnis

Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.

Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.

Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.

Fitur fitur Khusus Organisasi

Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.

  1. Tipe Organisasi

Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru. Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur"struktural" serupa. Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500. Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.

  1. Lingkungan

Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain : Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).

Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.

Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.

Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.

PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi

Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.

Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.

Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Istilah eksekutif diterapkan agak bebas.

Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer pucuk akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut. Beberapa pandangan tentang apa yang dilakukan eksekutif :

1) Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi

manajemen yang sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.

2) Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.

3) Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap: (a) menetapkan agenda - tujuan yang harus dicapai perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka pendek); (b) membangun aringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu. Pikiran manajer sering dipandang sebagai black box, yang tidak boleh dibuka. Menurut Prof. Daniel J. Isenberg dari Harvard, bahwa eksekutif berpikir mengenai dua kelompok umum masalah: bagaimana membuat sesuatu dilaksanakan dan bagaimana menangani sejumlah kecil masalah utama atau sasaran umum. Seorang eksekutif sering melompat dari definisi masalah ke penerapan solusi dan kemudian kembali ke evaluasi alternatif. Eksekutif memang sering membuat keputusan rasional, tetapi mungkin tidak selalu merupakan hasil dari mengikuti serangkaian langkah-langkah yang terdefinisikan secara baik dalam urutan yang sama.

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. MoDeL System Informasi Keuangan yaitu Subsytem input dan Subsystem Output System Informasi keuangan mencakup 3 subsystem output: yaitu

- subsystem peramalan

- Subsystem manajemen dana

- subsystem pengontrolan

Subsystem pemrosesan data: System perosesan data merupakan pondasi untuk membangun semua subsistem CBIS yang berorientisai informasi (SIM, DSS, dan expert system). Dasar Pemrosesan Data : Sinonim dengan Accounting, Subsistem Audit internal Jenis aktivitas auditing :Auditing Keuangan, Auditing Operasional, Auditing Persetujuan

Informasi masyarakat keuangan

Metode Untuk Memperoleh Inteligensi Keuangan : Perusahaan mengumpulkan inteligensi keuangan dengan 3 cara pokok, yaitu Komunikasi informal, publikasi tertulis, dan database computer .

Metode Non-Kuantitatif Metode Kuantitatif :Proses Penganggaran, Proses Penganggaran, Laporan Anggaran, Rasio Penampilan

Sistem Informasi SDM

SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai Sering disebut dengan istilah :

-HRIS (Human Resource Information)

-HRMIS (Human Resource Management Information System)

-HRMS (Human Resource Management System)

Perangkat Lunak Keuangan Siap pakai

Banyak Perangkat Lunak Siap Pakai (prewritten application software)

- Berupa paket pengolahan data (gaji, persediaan dan piutang)

- Spreadsheet elektronik

- Sistem perangkat lunak siap pakai memungkinkan perusahaan kecil mencapai sistem pengendalian keuangan dengan investasi tidak terlalu besar

Subsistem Intelijen keuangan

• Informasi Pemegang Saham Laporan tahunan atau triwulan

- Informasi Masyarakat Keuangan

- Pengaruh Lingkungan pada Arus Uang Lingkungan berpengaruh langsung atau tidak langsung pada arus uang melalui perusahaan

• Rasio Kinerja - Rasio kinerja (performance ratio): hubungan dari dua atau lebih indikator kegiatan organisasi yang menjadi suatu cara pengukuran

- Current Ratio (rasio lancar) = aktiva lancar dibanding hutang lancar

- Rasio perputaran persediaan (inventory turnover) = harga pokok persediaan disbanding nilai persediaan rata-rata.

KESIMPULAN

Didalam sistem informasi organisasional harus terdapat unsur-unsur seperti pembagian tenaga kerja secara jelas, hierarki ,prosedur dan aturan yang eksplisit ,keputusan-keputusan yang bersifat netral, dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan dan efisiensi organisasi maksimum. Agar suatu sistem informasi dapat berjalan lebih baik dan mencapai tujuan.

http://nda-aping.blogspot.com/2010/04/sistem-informasi-keuangan.html

http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab12.pdf

http://shesaskia.blogspot.com/2010/12/sistem-informasi-organisasional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar