Jumat, 18 November 2011

PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL





Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur tersendiri.

Contoh : N.V. Philips, MNC yang berdomisili / berbasis di Belanda.


Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Bagi MNC, lingkungan/eksternal bersifat global. MNC merupakan sistem terbuka yang berusaha

meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.

2. Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC

Menurut William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat mengorganisasikan menurut divisi fungsional sedunia (worldwide functional division), divisi internasional (international divisions), wilayah geografis (geographic regions), atau divisi produk sedunia (worldwide product divisions). Dalam divisi fungsional sedunia, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran, dan keuangan. Bidang-bidang operasional di anak perusahaan melapor langsung ke pasangan fungsional mereka ke induk perusahaan. Dalam divisi internasional, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.

Dalam wilayah geografis, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Dalam divisi produk sedunia, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.

Dimensi-dimensi struktural pengolahan informasi Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros cenderung pada aktivitas taktis atau strategis. Di poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.

Pemrosesan Informasi Taktis vs Strategis

Pemrosesan informasi taktis menangani transaksi harian dalam volume besar,

contohnya sistem informasi akuntansi pemrosesan informasi strategis melibatkan penyaringan dan pengikhtiaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tinggi, contoh SIM seperti SI pemasaran, DSS.

Informasi Perusahaan dan Negara vs Informasi Produk

Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar – yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasi perusahaan.

Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC

Keuntungan koordinasi :

· Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai

negara dan pasar.

· Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah

dari suatu negara terhadap perubahan di negara atau wilayah

lain.

· Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.

· Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai

negara.

· Pengurangan keseluruhan biaya operasi.

· Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan

pelanggan.

· Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk

perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.

Sistem informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti empat strategi bisnis disebut sistem informasi global (global information system), atau GIS. GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan :

a) Strategi multinasional bersifat desentralisasi.

b) Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk

(sentralisasi).

c) Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi

pengendalian dari strategi global dan desentralisasi dari strategi

multinasional.

d) Strategi transnasional, baik induk dan anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijaksanaan operasi, dan mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Pada strategi ini, tanggung jawab yang besar pada pengelola database induk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.

3. Strategi Penerapan GIS

Jika suatu MNC mengikuti strategi multinasional (desentralisasi), diperlukan sejumlah tim pengembangan, yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Jika strategi global (sentralisasi) yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Jika strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi) yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Dalam hal strategi transnasional (integrasi), tim pengembangan menyertakan wakilwakil

dari perusahaan induk dan anak perusahaan.

Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS

Karena strategi ini paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu sistem yang bekerja lancar, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumberdaya informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.

· Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, tim pengembangan

harus :

1) Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.

2) Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis. 24

3) Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi

bisnis global tiap unit bisnis.

4) Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.

5) Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan prioritasnya.

6) Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.

· Menentukan sumberdaya informasi, dalam menentukan

sumberdaya informasi – H/W, S/W, personil, data, informasi serta

fasilitas, tim pengembangan harus :

1) Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.

2) Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan

jasa bagi tiap anak perusahaan.

3) Membuat spesifikasi standar H/W dan S/W yang dapat

digunakan semua anak perusahaan.

4) Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang

membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

5) Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami

di negara perusahaan induk.

· Menyediakan pembagian data; pembuatan sistem pemakaian

bersama data (data sharing) mencakup beberapa tugas.

Tim pengembangan harus :

1) Mengembangkan suatu model data global yang mendukung

tujuan bisnis global.

2) Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.

3) Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai

pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.

4) Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.

5) Menerapkan database.

· Memperhatikan lingkungan budaya, untuk itu tim pengembangan

harus:

1) Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negaranegara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan

yang dapat diterima oleh semua pihak.

2) Membuat survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.

3) Menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi anak perusahaan.

4) Membuat program-program formal yang mempersiapkan para

manajer perusahaan induk untuk bekerjasama dengan paramanajer anak perusahaan, dan sebaliknya.

Kesimpulan :

Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur tersendiri dan Jika suatu MNC mengikuti strategi multinasional (desentralisasi), diperlukan sejumlah tim pengembangan, yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Jika strategi global (sentralisasi) yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.

www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab4.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar